Yogyakarta, 23 Mei 2025 – Upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus digencarkan. Salah satu inisiatif teranyar yang patut diacungi jempol adalah gelaran workshop “Prodigious: Program Digital dan Onboarding UMKM DIY” dengan tema “BAKOH, Ekonomi Kokoh”. Acara yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia DIY bekerja sama dengan vendor dan tim ahli dari Creatifmu Academy ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 20 hingga 23 Mei 2025, yang berlokasi di Grand Mercure Yogyakarta Adi Sucipto, dan diikuti oleh 40 UMKM DIY terpilih.
Pembukaan dan Materi Hari Pertama: Merangkul Kecerdasan Buatan AI
Workshop dibuka secara resmi pada 20 Mei 2025 dengan sambutan inspiratif dari Bapak Sri Darmadi Sudibyo, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY. Beliau menekankan urgensi digitalisasi bagi UMKM agar dapat bersaing, memperluas jangkauan pasar, dan pada akhirnya, berkontribusi pada penguatan ekonomi daerah.
Setelah pembukaan, para peserta langsung diberi materi revolusioner mengenai pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) untuk produksi konten multimedia. Trainer dari Creativmu Academy membimbing peserta dalam teknik prompt AI untuk pembuatan image dan foto yang menarik. Ini mencakup pengenalan AI Image untuk menghasilkan gambar pemasaran menggunakan HP, serta pengenalan AI Foto Produk untuk membuat foto produk sehingga lebih menarik. Tak hanya itu, peserta juga diajarkan pengenalan AI Copywriting untuk membuat caption, teks pada gambar, dan narasi video yang persuasif menggunakan tools seperti AI ChatGPT.
Sesi hari pertama juga fokus pada onboarding di media sosial dan website. Peserta diajarkan aktivasi WhatsApp Business untuk katalog produk dan beriklan, serta aktivasi Instagram Business untuk publikasi video promo. Selain itu, mereka belajar aktivasi Link Page dengan Desty Pages, serta panduan lengkap untuk aktivasi website sendiri, mulai dari pembelian domain dan hosting, aktivasi landing page, hingga teknik membuat konten landing page yang menjual. Materi ditutup dengan pengenalan Everpro.id untuk mengelola order dan pengiriman barang dari website.
Hari Kedua: Strategi Aktivasi dan Optimasi Marketplace
Memasuki hari kedua, fokus workshop beralih ke aktivasi dan optimasi marketplace. Peserta dibekali strategi untuk menjadi seller sukses di Shopee, termasuk praktik optimasi jualan. Sesi ini juga mencakup riset produk di marketplace nasional, meliputi cara mengukur kompetisi produk, market size, Product Life Cycle, serta strategi penetapan harga. UMKM diajarkan cara mendeteksi tren barang dan strategi agar produk menjadi trending.
Materi dilanjutkan dengan pembahasan strategi beriklan di marketplace, mencakup mindset beriklan, riset kata kunci, konten iklan, promosi, algoritma iklan, serta biaya dan efektivitas iklan. Pentingnya Fundamental Live Selling juga ditekankan, termasuk definisi, manfaat, dan tren live selling, penentuan platform yang tepat, target pasar, serta teknik promosi dan engagement. Sesi ditutup dengan optimasi Live Selling, di mana peserta belajar analisis data, evaluasi performa, strategi peningkatan penjualan, dan langsung praktek live selling.
Hari Ketiga: Membangun Jaringan dengan Affiliate Marketing
Hari terakhir workshop membahas secara mendalam Affiliate Marketing. Peserta mendapatkan overview mengenai Affiliate Marketing, meliputi definisi, manfaat, dan trennya, baik di media sosial maupun marketplace. Sesi ini juga membahas bagaimana bekerja sama dengan Affiliate, mencakup konsep program affiliate yang menarik, komunikasi efektif dengan affiliator, penyediaan materi dan tools pendukung, pengelolaan dispute, serta pengukuran performa.
Puncak materi hari ketiga adalah Strategi Affiliate Marketing, di mana peserta belajar penentuan target pasar dan produk yang sesuai, cara membangun program affiliate yang menarik, tips memilih dan merekrut affiliator yang tepat, dan strategi mempromosikan program affiliate.
Komitmen Pendampingan 3 Bulan: Menuju Ekonomi BAKOH
Yang membuat program ini istimewa adalah komitmen pendampingan dan monitoring selama tiga bulan ke depan. Keempat puluh UMKM terpilih tidak hanya dibekali ilmu, namun juga akan terus dipantau perkembangannya dan diberikan konsultasi intensif. Ini adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa pengetahuan yang didapat selama workshop dapat diimplementasikan secara efektif dan berkelanjutan. Program “Prodigious” dengan tema “BAKOH, Ekonomi Kokoh” ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi UMKM di DIY untuk naik kelas. Dengan adopsi teknologi digital yang lebih masif, UMKM akan memiliki daya saing yang lebih tinggi, mampu menjangkau pasar yang lebih luas, dan pada akhirnya, menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih kuat dan resilient di Daerah Istimewa Yogyakarta.
